Surgaku Tutup Pintu

Akir-akir ini aku terluntang lantung mencari kenyamanan.
Terik siang langsung mengenai wajahku, hujan deraspun membasahi tubuhku.
Pinggiran sepatuku melukai tumit, kunang-kunang rasanya kepalaku saat itu.
Aku benar-benar sudah bukan seperti orang yang semestinya.
Telah terlihat diujung jalan, aku merenggangkan kedua tanganku, berharap agar disambut.
Tapi naasnya tempat yang aku tuju tak menginginkan aku berada disana.
Lalu jika surgaku saja menutup pintunya untukku rapat-rapat.
Jadi kepada siapa aku berpeluk?
*yy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KENDURI AIRMATA

KALAP

IBA